Slide Show

Ayo.. Kita Lihat Semua...!!! Slideshow: Helen’s trip was created with TripAdvisor TripWow!

Kamis, 29 November 2012

Kegiatan Gotong Royong SMAN 1 Sibolga

Kegiatan kebersihan ini dilaksanakan guna menambah rasa kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Kegiatan kebersihan ini dilaksanakan oleh masing-masing kelas di SMANSA setiap hari sesuai jadwal. Setiap siswa mempunyai tugas masing-masing. Ada yang menyapu, mengepel. mencabut rumput-rumput liar, menyiram bunga, dll.

Rabu, 21 November 2012

KEBERSIHAN

Smansa melaksanakan kebersihn dalam rangka peninjauan Adipura. Smansa menjadi salah satu objek penilaian. Oleh karena itu, guru-guru menyuruh paa siswa untuk membersihkan lingkungan sekolah. Mulai dari ruangan kelas, lantai ruang depan kelas, tangga, serta pekarangan sekolah.
Seluruh siswa melaksanakan tugasnya dengan baik.



DRAMA

Drama dapat dipertunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti pementasan teater, sandiwara, lenong, film, sinetron, dan sebagainya. Semua bentuk drama itu tercipta dari dialog-dialog yang diperankan mengidentifikasi peristiwa, pelaku, dan perwatakan oleh pemain-pemain dengan didukung latar yang sesuai. Drama dapat memukau penonton jika pemain berhasil memerankan tokoh drama dengan karakter yang sesuai.
Drama sebagai salah satu bentuk tontonan sering kita sebut dengan istilah teater, lakon, sandiwara, atau tonil. Menurut perkembangannya, bentuk drama di Indonesia mulai pesat pada masa pendudukan Jepang. Hal itu terjadi karena pada masa itu drama menjadi sarana hiburan bagi masyarakat sebab pada masa itu film dilarang karena dianggap berbau Belanda.
Unsur dalam drama tidak jauh berbeda dengan unsur dalam cerpen, novel, maupun roman. Dialog menjadi ciri formal drama yang membedakannya dengan bentuk prosa yang lain. Selain dialog, terdapat plot/alur, karakter/tokoh, dan latar/setting. Apabila drama sebagai naskah itu dipentaskan, maka harus dilengkapi dengan unsur: gerak, tata busana, tata rias, tata panggung, tata bunyi, dan tata sinar.
Yang perdu diidentifikasi dalam pementasan drama adalah sebagai berikut :
1. Konflik adalah ketegangan di dalam cerita rekaan atau drama; pertentangan antara dua kekuatan. Pertentangan ini dapat terjadi dalam diri satu tokoh, antara dua tokoh, antara tokoh dan masyarakat lingkungannya, antara tokoh dan alam, serta antara tokoh dan Tuhan. Istilah lain: tikaian.
2. Dialog adalah (1) percakapan di dalam karya sastra antara dua tokoh atau lebih; (2) karangan yang menggambarkan percakapan di antara dua tokoh atau lebih. Di dalam dialog tercermin pertukaran pikiran atau pendapat; dipakai di dalam drama, novel, cerita pendek, dan puisi naratif untuk mengungkapkan watak tokoh dan melancarkan lakuan.
Dialog dalam drama berfungsi untuk: a. mengemukakan persoalan secara langsung; b. menjelaskan tentang tokoh atau perannya; c. menggerakkan plot maju; dan d . membuka fakta.
3. Peristiwa adalah kejadian yang penting, khususnya yang berhubungan dengan atau merupakan peristiwa yang mendahuluinya.
4. Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita.
5. Watak (Character) adalah sifat dan ciri yang terdapat pada tokoh, kualitas nalar dan jiwanya yang membedakannya dari tokoh lain
Dialog dalam drama memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Melukiskan watak tokoh-tokoh dalam cerita.
b. Mengembangkan plot dan menjelaskan isi cerita kepada pembaca atau penonton.
c. Memberikan isyarat peristiwa yang mendahuluinya.
d. Memberikan isyarat peristiwa yang akan datang.
e. Memberikan komentar terhadap peristiwa yang sedang terjadi dalam drama tersebut.
Ketika Anda akan mementaskan naskah drama, pemilihan pemain harus dipertimbangkan dengan tepat. Pemain dalam drama harus benar-benar menghayati watak tokoh yang dimainkan. Supaya dapat menghayati watak tokoh dengan benar, pemain harus membaca dan mempelajari naskah drama dengan cermat.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan pemain drama adalah:
a. kemampuan calon pemain,
b. kesesuaian postur tubuh, tipe gerak, dan suara yang dimiliki calon pemain dengan tokoh yang akan dimainkan,
c. kesanggupan calon pemain untuk memerankan tokoh dalam drama.
Jika ketiga hal di atas dapat dipenuhi oleh calon pemain, akan mempermudah dalam penghayatan watak tokoh dalam drama yang akan dipentaskan. Hal lain yang harus diperhatikan, saat Anda akan menghayati watak tokoh dalam drama yang akan diperankan adalah sebagai berikut:
1. Pahamilah ciri-ciri fisik tokoh yang diperankan, seperti jenis kelamin, umur, penampilan fisik, dan kondisi kesehatan tokoh.
2. Pahamilah ciri-ciri sosial tokoh yang diperankan, seperti pekerjaan, kelas sosial, latar belakang keluarga, dan status tokoh yang akan diperankan.
3. Pahamilah ciri-ciri nonfisik tokoh, seperti pandangan hidup dan keadaan batin.
4. Pahamilah ciri-ciri perilaku tokoh dalam menghadapi dan menyelesaikan sebuah konflik.

Hal-hal yang dipersiapkan dalam pementasan drama adalah:
1. Sutradara (pemimpin pementasan),
2. Penulis naskah (penulis cerita),
3. Penata artistik (pengatur setting, lighting, dan properti),
4. Penata musik (pengatur musik, pengiring, dan efek-efek suara),
5. Penata kostum (perancang pakaian sesuai dengan peran),
6. Penata rias (perancang rias sesuai dengan peran),
7. Penata tari/koreografer (penata gerak dalam pementasan),
8. Pemain (orang yang memerankan tokoh),

RUMUS TRIGONOMETRI SMAN/SMA KELAS XI IPA

A. Penggunaan Rumus Sinus dan Cosinus Jumlah Dua Sudut, Selisih Dua Sudut, dan Sudut Ganda
1. Rumus Cosinus Jumlah dan Selisih Dua Sudut
Sebelum membahas rumus trigonometri cosinus untuk jumlah dan selisih dua sudut, perlu kamu ingat kembali dalam segitiga siku-siku ABC berlaku:
trigonometri segitiga siku-siku
Selanjutnya, perhatikanlah gambar berikut.
lingkaran
Dari lingkaran yang berpusat di O(0, 0) dan berjari-jari 1 satuan misalnya,
∠ AOB = ∠ A
∠ BOC = ∠ B
maka ∠AOC = ∠ A + ∠ B
Dengan mengingat kembali tentang koordinat
Cartesius, maka:
a. koordinat titik A (1, 0)
b. koordinat titik B (cos A, sin A)
c. koordinat titik C {cos (A + B), sin (A + B)}
d. koordinat titik D {cos (–B), sin (–B)} atau (cos B, –sin B)
rumus selisih pada trigonometri
Rumus cosinus jumlah dua sudut:
cos (A + B) = cos A cos B – sin A sin B
Dengan cara yang sama, maka:
cos (A – B) = cos (A + (–B))
cos (A – B) = cos A cos (–B) – sin A sin (–B)
cos (A – B) = cos A cos B + sin A sin B
Rumus cosinus selisih dua sudut:
cos (A – B) = cos A cos B + sin A sin B
2. Rumus Sinus Jumlah dan Selisih Dua Sudut
Perhatikan rumus berikut ini.
penjumlahan pada sinus
Maka rumus sinus jumlah dua sudut: sin (A + B) = sin A cos B + cos A sin B
Dengan cara yang sama, maka:
sin (A – B) = sin {A + (–B)}
= sin A cos (–B) + cos A sin (–B)
= sin A cos B – cos A sin B
Rumus sinus selisih dua sudut: sin (A – B) = sin A cos B – cos A sin B
3. Rumus Tangen Jumlah dan Selisih Dua Sudut
rumus tangen jumlah dan selisih
rumus tangen
4. Penggunaan Rumus Sinus, Cosinus, dan Tangen Sudut Ganda
Rumus untuk sin 2α

Anda telah mengetahui bahwa
sin (α + β) = sin α cos β + cos α sin β.
Untuk β = α, diperoleh
sin (α + α) = sin α cos α + cos α sin α
sin 2 α = 2 sin α cos α
Jadi, sin 2α = 2 sin α cos α
Rumus untuk cos 2α
Anda juga telah mempelajari bahwa
rumus cos 2a
Rumus untuk tan 2α
rumus tan 2a
Perkalian, Penjumlahan, serta Pengurangan Sinus dan Kosinus
Perkalian Sinus dan Kosinus

Kita telah mempelajari rumus-rumus jumlah dan selisih dua sudut dalam trigonometri, yaitu:
perkalian sinus dan kosinus
sambungan perkalian sinus dan kosinus
Penjumlahan dan Pengurangan Sinus
Rumus perkalian sinus dan kosinus dalam trigonometri di bagian C.1 dapat
ditulis dalam rumus berikut.
penjumlahan dan pengurangan sinus dan cosinus
penjumlahan dan pengurangan sinus dan cosinus

OPAR Peduli Lingkungan



SIBOLGA - 40 siswa/i SMAN 1 Sibolga yang tergabung dalam OPAR (Organisasi Pecinta Alam Remaja) melakukan kegiatan kebersihan lingkungan di sekitar pantai Anggar Sibolga, Jumat (21/9). Ini merupakan aplikasi kegiatan perdana dari tujuan di bentuknya OPAR.
OPAR dibentuk setelah beberapa siswa yang terinspirasi dari salah satu media elektronik yang menampilkan tontonan tentang kepedulian remaja terhadap lingkungan hidup yang berjudul “Bumi Kita”. Akhirnya 40 siswa/i SMAN 1 Sibolga ini sepakat membentuk OPAR, Selasa (11/9).
Tujuan OPAR dibentuk untuk menumbuhkan kepedulian remaja terhadap lingkungan hidup, memberikan perilaku nyata terhadap kesadaran dan kepedulian akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, membentuk dan membina penelitian remaja dengan ruang lingkup alam, serta ikut serta dalam kebersihan Kota Sibolga dengan tenaga sukarela sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Selasa, 20 November 2012

Christmas Time ^_^

Christmas Traditions Around the World

    How "Merry Christmas" is said .....
     
    Afrikaans: Geseënde Kersfees
    Afrikander: Een Plesierige Kerfees
    African/ Eritrean/ Tigrinja: Rehus-Beal-Ledeats
    Albanian:Gezur Krislinjden
    Arabic: Milad Majid
    Argentine: Feliz Navidad
    Armenian: Shenoraavor Nor Dari yev Pari Gaghand
    Azeri: Tezze Iliniz Yahsi Olsun
    Bahasa Malaysia: Selamat Hari Natal
    Basque: Zorionak eta Urte Berri On!
    Bengali: Shuvo Naba Barsha
    Bohemian: Vesele Vanoce
    Bosnian: (BOSANSKI) Cestit Bozic i Sretna Nova godina
    Brazilian: Feliz Natal
    Breton: Nedeleg laouen na bloavezh mat
    Bulgarian: Tchestita Koleda; Tchestito Rojdestvo Hristovo
    Catalan: Bon Nadal i un Bon Any Nou!
    Chile: Feliz Navidad
    Chinese: (Cantonese) Gun Tso Sun Tan'Gung Haw Sun
    Chinese: (Mandarin) Sheng Dan Kuai Le

Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.